Rabu, 30 November 2011

Atep: Shoting Kaki Kiri Masih Klewer-Klewer

Gelandang Persib Bandung, Atep merasa tidak ada perbedaan bermain di sisi kanan seperti saat bermain memperkuat Persija Jakarta, maupun beroperasi di wilayah kiri seperti yang dilakoninya bersama tim Persib. Namun diakuinya, kelihaian mengolah bola dengan kaki kirinya belum maksimal.

“Karena saya sebenarnya kan spesialis kanan. Maksudnya kiri saya masih kurang bagus pergerakannya. Tapi setelah beberapa musim bermain di kiri saya rasa tidak ada perbedaan. Hanya mungkin kalau kaki kiri, shotingnya klewer-klewer,” ujar Atep yang ditemui dalam konferensi pers di mes Persib, Rabu 30 November.
Sebagai seorang pemain, Atep menerima tugas yang diberikan kepadanya, entah itu bermain di kiri atau di kanan. Menurut pemain bernomor punggung 7 ini, pelatih lebih mengetahui kemampuannya untuk bermain di posisi mana.
“Ya kan semuanya juga tergantung kebutuhan tim, saya bermain di kiri atau di kanan juga terserah tim. Karena initinya pelatih juga bisa melihat saya bagusnya bermain di posisi mana untuk di formasi saat ini,” ungkap Atep.
Saat masih berseragam oranye, dapat dikatakan penampilan Atep lebih baik dibanding saat ini, jika parameternya adalah terpanggil tim nasional Indonesia. Atep pun mengakui hal itu. Atep menganggap dirinya belum bisa menunjukkan penampilan terbaiknya di Persib.
“Ga ada perbedaan main di manapun juga. Tapi pas main di Persija mungkin akunya punya motivasi yang sangat tinggi. Sebenarnya sama di sini juga motivasinya tinggi. Pengen buat Persib lebih baik. Tapi sampai sekarang, saya belum menunjukkan sesuatu yang baik ke Persib. Tapi saya akan berusaha terus untuk menampilkan bagaimana saya bisa menjadi seperti waktu masih di Persija, agar bisa meningkatkan kualitas,” papar Atep.
Namun Atep pun membela diri, jika prestasinya diukur berdasarkan hasil cetakan gol, di Persija justru dirinya jarang mencetak gol. Lain halnya ketika Atep membela Persib, setiap musim Atep mencetak 4 sampai 5 gol.
“Di setiap pertandingan pun saya selalu siap mencetak gol. Tapi tergantung situasi dan kondisi. Yang pasti saya mendahulukan tim dulu. Yang penting tim menang dulu. Yang pasti saya saat ini tidak akan merasa puas dengan penampilan saya,” kata Atep.

Jumat, 28 Oktober 2011

Manfaat bersekolah di man darussalam

Di Indonesia ini banyak sekali sekolah sekolah yang terakreditasi 'A' yang berada di berbagai daerah nah,kali ini ada sekolah yang paling gaul dan roc n roll yaitu MAN Darussalam.Saya sangat bersyukur bisa berkenalan dengan MAN Darussalam karena,Madrasah yang berbasis pesantren dan rata rata siswa yang bersekolah di MAN ini adalah dari pesantren Darussalam sendiri dan banyak juga siswa lain yang tidak sambil mondok juga bersekolah di MAN Darussalam ,tapi tetap mengikuti setiap kegiatan pesantren terutama pengajian.

Di MAN darussalam semua siswa dapat mengekpresikan dirinya untuk bersosialisasi di berbagai organisasi yang ada di madrasah ini seperti:PMR(BSM),PASKIBRA,PRAMUKA,OSIS terutama,dan adapula yang berbau kejurnalisan yaitu JSC.Tidak hanya itu di MAN juga ada program yang dimana program itu sangat jarang di Indonesia bahkan hanya ada lima saja di Indonesiayaitu Pk atau Mak.Nah,jadi tidak hanya IPA dan IPS saja.

Saya selaku siswa MAN Darussalam sangat merasakan manfaatnya, saya bisa berekpresi dan menuangkan segala pikiran dan aspirasi saya dalam organisasi dan juga dalam bahasa karena saya belajar di jurusan keagamaan yang lebih identik dengan bahasa arab dan inggris.Eits,, tidak hanya itu juga dalam olahraga pun saya merasakan sangat senang berada di ruang lingkup MAN Darussalam.

Kamis, 27 Oktober 2011

RIBUAN PENGGEMAR MUSIK "UNDERGROUND" HADIRI "CIMAHI BERGETAR"


ANTARAJAWABARAT.com, 11/9 - Ribuan penggemar musik "underground" di Bandung Raya menghadiri acara musik kesukaan mereka yang bertajuk "Cimahi Bergetar 5 Reborn" di Lapangan Yon Armed 4 Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu.

Acara musik tersebut merupakan rangkaian acara kelima yang diselenggarakan sejak 2004, kata Ketua Panitia Fahmi Abdillah kepada wartawan, di Cimahi, Minggu.

Dia mengatakan, citra "underground" yang selalu dipandang negatif diharap akan sirna dan keberadaan musik ini bisa diterima masyarakat. Pasalnya, selama ini ada citra negatif bagi penggemar musik bertema cadas, metal, "grunge", dan "hardcore".

"Mudah-mudahan melalui ajang ini kami bisa memberi kesan yang positif karena tujuan kami adalah membangun kreatifitas pemuda dan kami ingin menunjukkan bahwa kami bukanlah sampah masyarakat," ujarnya.

Pada gelaran terakhirnya, sejumlah band ternama seperti XTAB, Disinfected, Forgotten, Tsukimay dan tentu saja dipuncaki dengan penampilan band ternama, Jasad. Salah satu peserta, grup band XTAB mengungkapkan, perhelatan "Cimahi Bergetar 5 Reborn" merupakan ajang terbesar dan paling sukses.

"Dari empat rangkaian sebelumnya, rangkaian kelima ini bisa dibilang paling sukses dan paling keren. Semua tiket yang berjumlah lebih dari dua ribu tiket terjual habis. Bahkan sampai hari pelaksanaan, penonton masih terus membeli tiket 'on the spot'," ujar Ovis, "lead guitar" XTAB yang mengaku turut menjadi agen penjual tiket.

Sementara penampilan XTAB yang beranggotakan Ovic (lead), Ovic, lead Odoy (vokal), Ugun (drum) dan Nceng (bas), terlihat sukses menggebrak adrenalin penonton. Adrenalin para penonton semakin memuncak tatkala para bintang tamu lainnya yang tutup dengan penampilan Jasad, terus menggebrak tiada henti dan membuat Cimahi menjadi "bergetar"
Antusiasme para penggemar musik underground, itu memang terlihat luar biasa. Meski acara dimulai Minggu pagi pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, namun mereka dengan setia terus menyaksikan band-band kaum penggerak antikemapanan ini mengekspresikan satu per satu musik mereka di atas panggung sejak pagi.